Minggu, 26 Oktober 2008

Puisi : Kini, Kemarin, dan Esok

Matahari tersenyum untuk terakhir kalinya
Senyuman manis dengan sinarnya yang cerah
Jingga kemerahan yang terlukis di langit luas
Diantara awan, dibalik horizon ia pun bergegas

Seperti jiwaku yang menangis samar
Terduduk diam di sudut kamar
Mengenang.. mengingat.. merenung
Disanalah semua berawal
Disanalah semua berakhir

Disitu.. di ujung jalan ini
Sebuah bangunan megah, menjulang tinggi
Diantara pepohonan rimbun beralas perdu
Berdiri sekolahku, teguh tegak diterpa angin
Menatap dan melambaikan salam terakhirnya
Salam yang tulus, sangat tulus kedalam hatiku

Disini.. di ujung jalan itu
Bangku dan kursi hanya terdiam
bersama papan tulis yang kian berdebu
Diterpa angin sore yang berhembus pelan
Merekalah saksi bisu kenangan kami
Kenangan kami, kenangan semua
Kenangan aku dan semua sahabatku

Disinilah, aku akan mulai melangkah
Terengah-engah sendiri meretas duri
dalam perjalanan sepuluh ribu mil.
dan pikiran-pikiran yang tak pasti

Disanalah, masa depanku menunggu
Terhampar luas, dengan cita bercabang
Kuucapkan terima kasih untuk semua
Untuk Sekolah, Guru, dan temanku
Dan menatap kedepan
Dan berjalan kedepan….
Cerah..

Ehm2.. puisi yang waktu itu dibuat untuk perpisahan smp saya..huhuhuhuhuh
jadi keinget lagi apalagi sambil ngedengerin lagu epilogue Ost Fruits Basket hohooh.. (kalo ga tau silahkan cari di youtube lah ) puahhh.. dah kaya penutup dri sgalanya (maap lebai)

yah emang sih, belom pernah dipublikasikan keluar..
makanya baru pertama kali nih..
kalo jelek mohon maap yah!

hoiya ini vid nya epilog..

0 komentar:

Posting Komentar